Jika Anda berencana memasang lift rumah, mengetahui 12 proses instalasinya bisa memberikan pertimbangan kapan harus melakukan instalasi dan apakah desain rumah memungkinkan pemasangannya.
Berikut 12 langkah instalasi lift yang perlu Anda ketahui.
- Menyiapkan Ruang Luncur
Ruang luncur bisa dibangun dari gabungan antara tembok dan balok cor atau konstruksi baja (freestanding). Ukuran dari ruang luncur ini menyesuaikan ukuran lift dan kapasitas penumpang yang diinginkan.
- Membuat Gambar Instalasi
Setelah ruang luncur tersedia, pembuatan gambar instalasi dilakukan. Pembuat gambar menentukan ukuran gambar instalasi berdasarkan keliling atau lingkar luncur terkecil dan bukan berdasarkan saran ukuran ruang luncur sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kontur dan kelurusan rumah tidak sempurna yang bisa menyebabkan adanya selisih lingkar luncur dari lantai satu dengan lainnya.
- Membuat Templat
Templat yang dibuat berdasarkan gambar instalasi ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan titik tali lot. Dalam instalasi lift umumnya dibutuhkan tujuh titik tali lot meskipun para teknisi biasanya hanya membutat enam titik tali lot. Titik tali lot digunakan sebagai pedoman pemasangan komponen lift.
Tidak ada standar khusus dalam pembuatan templat ini. Namun, terdapat dua metode yang biasa digunakan untuk menentukan titik tali lot. Templat ini bisa terbuat dari kayu atau besi siku. Satu templat diletakkan di atas ruang luncur sedangkan satu lagi diletakkan di bawah ruang luncur sebagai penahan tali lot.
- Penarikan Tali Lot
Setelah templat terpasang, tali lot ditarik mulai dari bagian atas ruang luncur hingga ke bawah ruang luncur. Tali kemudian diikat dengan pemberat di bagian bawah agar tali lurus vertikal dan tidak goyang. Setelah sudah benar-benar lurus, tali diikat.
- Pemasangan Main Rail dan Rail CWT
Main rail dan rail CWT biasanya dipasang berjarak 2 cm dari tali lot sehingga pergerakannya tidak menyentuh tali tersebut. Setiap rail memiliki panjang lima meter dengan ukuran sesuai kapasitas lift rumah. Rail diikat dengan braket yang dibaut di tembok/balok dan dipasang setiap 2,5 meter.
- Pemasangan Sill, Hanger, dan Daun Pintu Luar
Selanjutnya adalah pemasangan sill, hanger, dan daun pintu luar yang didasarkan pada tali lot yang sudah dipasang.
- Pengangkatan Mesin ke Ruang Mesin
Mesin diangkat ke ruang mesin menggunakan chain block atau hoist listrik yang dikaitkan ke sebuah pengait di atap ruang mesin. Letak pengait ini tegak lurus dengan ruang luncur.
- Perakitan Kabin Lift Rumah
Perakitan kabin lift dimulai dengan pemasangan bottom channel dengan dua guide shoe kabin bawah. Dilanjutkan dengan memasang upright di kanan dan kiri dan safety block di atas dan bawah. Kemudian, kerangka kabin dipasang yang diikuti oleh dinding kabin depan dan samping, serta atap kabin. Unit door motor kemudian dipasang, termasuk daun dan sill pintu kabin.
- Perakitan Kerangka
Selanjutnya adalah pemasangan kerangka CWT dan empat guide shoe.
- Setting Mesin
Mesin yang terdiri dari grame gearbox, motor gearbox/gearles, pulley deflection, dan gelagar IWF dipasang.
- Pemasangan Tali Baja
Sebelum memasang tali baja, tali lot dilepas agar tidak mengganggu. Mengingat sebelumnya posisi kabin berada di bawah, maka CWT diposisikan di atas ruang luncur menggunakan chain block, setelah itu tali yang menghubungkan keduanya dipasang.
- Pemasangan Pengatur Kecepatan
Pengatur kecepatan berfungsi untuk membatasi kecepatan lift di angka normal. Pengatur kecepatan ini terhubung dengan safety block kabin. Jika lift bergerak melebihi kecepatan yang ditentukan, pengatur ini akan mengunci dan menghentikan lift.
Itulah kedua belas proses pemasangan lift rumah. Belift menyediakan beberapa model lift untuk kebutuhan rumah Anda.
Leave a Reply