Mau pasang lift rumah? Kenapa tidak? Saat ini, lift tidak hanya jadi kebutuhan gedung-gedung perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Hunian pribadi berlantai dua pun membutuhkan lift. Berbagai alasan, termasuk faktor kebutuhan dan keamanan, memengaruhi keputusan pemilik rumah untuk menambahkan lift.
Jangan Asal Pasang Lift Rumah – Perhatikan Aspek Estetika
Namun, sebaiknya jangan asal pasang lift rumah. Selain berbagai aspek penting seperti keselamatan dan biaya, perhatikan juga aspek estetika. Jangan sampai salah desain mengurangi kenyamanan saat menggunakan lift di rumah. Dekorasi yang terlalu ramai dan terlihat menyakitkan di mata juga berpotensi membahayakan pengguna.
Aspek Estetika untuk Desain Lift Rumah
Agar tidak bingung, inilah beberapa contoh aspek estetika untuk desain lift rumah:
- Material dan finishing.
Apakah bahannya tahan lama sehingga desain tidak akan cepat rusak? Apakah dapat memberi kesan sejuk dan kabin lebih luas?
- Pencahayaan dan ventilasi.
Meskipun lift tidak berukuran besar, pencahayaan dan ventilasi yang tepat dapat membuat kabin lift terasa lebih luas. Taktik ini akan berhasil bila dekorasi interior lift berwarna netral, seperti putih. Alternatif lain, Anda bisa memilih kabin tembus pandang dengan jendela kaca bening.
- Desain mengikuti interior rumah sekaligus ramah lingkungan.
Agar desain lift rumah terlihat estetik, cocokkan dengan desain interior rumah. Hindari desain yang terlalu berwarna-warni agar tidak merusak keindahan penampilan rumah. Pilihan satu atau dua warna soft mungkin akan lebih menyegarkan dan memperindah ruangan.
- Elevator panorama.
Jenis elevator ini banyak digunakan di tempat umum, seperti mal atau kantor. Pengguna bisa melihat pemandangan luar saat naik lift. Anda bisa memasang ini di rumah, tetapi mungkin dengan fungsi yang berbeda, yakni memantau siapa yang ada di dalam lift.
Elevator panorama atau lift dengan kabin berjendela kaca membuat orang yang berada di dalam dapat dipantau dengan mudah. Misalnya, si kecil baru pertama kali belajar pakai lift sendiri. Sebagai orang tua, Anda tidak perlu khawatir karena Anda masih bisa melihat keadaan anak selama di dalam lift meski berada di lantai berbeda.
- Tombol yang mudah dijangkau.
Karena hanya berupa lift rumah, pastikan semua tombol mudah dijangkau. Lagipula, tombolnya juga pasti tidak sebanyak tombol lift biasa, seperti yang berada di gedung perkantoran atau mall.
- Desain tema.
Sah-sah saja bila ingin mendesain lift di rumah dengan tema tertentu. Pastikan tema yang dipilih tidak bertabrakan dengan dekorasi interior rumah.
Misalnya, berhubung dekorasi interior rumah lebih banyak didominasi oleh hitam dan putih. Anda bisa menjadikan lantai lift dengan motif papan catur. Dinding-dindingnya bisa dihiasi pion-pion catur agar lebih artistik. Namun, tentu saja semua ini soal selera juga. Jangan lupa diskusikan dengan pasangan mengenai desain tema lift rumah.
Apa pun aspek estetika lift rumah yang Anda pilih, jangan lupa bahwa ini untuk jangka panjang. Jangan sampai Anda cepat merasa bosan dan ingin segera merombak desain dengan yang baru. Ini tentu akan memakan lebih banyak biaya.
Sebaiknya, Anda memikirkannya dengan matang sebelum memutuskan desain unik apa yang akan diaplikasikan ke lift rumah Anda. Pastikan desain mengakomodir semua keinginan penghuni rumah. Atau, Anda bisa memulai dengan hanya menambahkan poster di dalam lift sebagai hiasan terlebih dahulu.
Kesimpulan
Ternyata, mendesain lift rumah tidak hanya perkara aspek estetika visual. Meskipun hanya untuk di rumah, pastinya Anda tetap menginginkan pengalaman pengguna lift secara optimal. Sekali lagi, jangan lupakan berbagai aspek estetika dalam desain lift di rumah seperti contoh di atas.Seperti biasa, berkonsultasilah dengan ahli pemasangan lift terlebih dahulu untuk memastikan aspek yang dipilih tetap memperhitungkan faktor keamanan sebelum memikirkan estetika.
Leave a Reply